Pergeseran Ekonomi
Sulawesi Dagang – Setahun terakhir ini setiap pekan masyarakat selalu dicemaskan dengan siaran atau berita siklus ekonomi.
Tidak lain tidak bukan berita Corondes, atau PPKM yang diperpanjang atau tidak.
PPKM diperpanjang dengan alasan adalah 😁😁😁”Perpanjang Terus/atau diberlakukan terus kata beberapa taman😁😁😁, yang kerja banyak di phk atau pengurangan, anak bini mau makan tapi duit dari mana????”.
Begitulah kurang lebihnya ungkapan para pedagang yang notabene jualan di sore sampai malam hari.
Dengan begini siapa yang dirugikan????, siapa yang diuntungkan?????.
Tau gak kalian sudah teralihkan topik olimpiade Tokyo 2021 sehingga kurang menyikapi berita yang beredar dimedia yang menyebutkan ekonomi negeri anu mulai membaik dengan naiknya pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Tapi tunggu dulu cessss…..😁 itu statement yang berlaku hanya untuk ekonomi kelas ekspor impor bukan ekonomi rakyat😛😛😛😛.
Disisi lain masyarakat yang masih awal bahkan baru merintis usahanya harus dihadapkan pada kondisi yang terjadi saat ini.
Diibaratkan kapal besar dan perahu kecil yang sama-sama mengarungi luasnya laut yang sama dimana ada ombak yang menerpa disitu kapal besar akan sedikit oleng tapi masih bertahan di jalurnya.
Lain dengan kapal kecil yang dihantam ombak dengan kekuatan sama yang pasti kapal kecil itu akan kerepotan mengatasinya sampai hal jeleknya ialah kapal itu akan tenggelam.
Sama halnya dengan suatu usaha dimasyarakat, ketika usaha yang sudah lama berjalan dan berkembang pasti akan bisa melewati masa susah kala pandemi dan PPKM ini walaupun hanya sebatas memutarkan uang.
Lain cerita jika pelaku ekonomi usaha ini pemuda milenial yang melek sosial media.
Di era sekarang ini peluang usaha untuk masyarakat sudah semakin meningkat, dari semua tidak terkecuali sudah berbasis online.
Dimana suatu penjual sudah menerapkan sistem mulai dari pembelian via cod, pemesanan via wa Bahkan sudah banyak platform yang menyediakan jasa e-commerce seperti toko online yang ada di Indonesia.
Banyak sekali yang mendapat cuan lebih dari toko online yang dikelola saat ini daripada penjualan via offline yang beresiko tinggi apalagi ada batasan prokes makin tamat riwayat nya.
Inilah yang saya maksud sebagai pergeseran ekonomi masyarakat yang harus dikembangkan pelaku usaha, bukan karena mengikuti trend tapi memang sistem online lah yang sekarang diutamakan.
Kreatif, bagian unsur menarik minat pelanggan. Kreatif adalah cara mempromosikan suatu usaha yang sudah ada, bisa dengan gaya ATM, Amati Tiru Modifikasi.
Semakin kreatif nilai produk itu semakin menjanjikan pula pundi pundi yang didapatkan.
Contoh sederhana untuk produk makanan siap saji, pas masih ramai-ramai nya suatu gerai makanan sebelum pandemi akan turun drastis untuk saat ini.
Apa yang bisa amati tiru dan modifikasi?
Untuk resep siap saji paling ya kayak begitu, mudah sekali untuk meniru produk siap saji ini.
Tapi ada satu yang harus dimodifikasi yaitu caranya, prosesnya, penyimpanannya, dan pengolahannya.
Modifikasinya bisa dari bahan siap saji lengkap yang di frozzen, tinggal dilabeli produk dan tatacara pengolahan dan penyajian.
Simpel sekali, tapi yang menjadi nilai plusnya adalah praktis. Semakin maju suatu teknologi, semakin praktis pula yang diinginkan konsumen.
Untuk pemerintah daerah atau yang menangani sektor umkm atau usaha kecil masyarakat bisa mensosialisasikan bisnis modern yang semua transaksi jual beli tidak serta-merta harus tatap muka.
Semakin kesini kita sebagai pelaku usaha yang awal merintis kadang dibuat ribet dengan regulasi yang ada.
Disisi lain faktor utama adalah modal, regulasi yang berbelit-belit itu menjadi kendala umum dimasyarakat yang ingin produk UMKM yang mereka pasarkan bisa bersaing.
Tak jarang para pemula yang baru belajar bisnis ini tidak mengerti cara dan syarat apasaja yang harus dipenuhi untuk mengurus regulasi suatu usaha.
Seperti SKU dari kelurahan, IMB, SIUP dll supaya bisa dibuatkan suatu prosedur yang memudahkan.
Semoga dari pandangan offline ke online, meningkatkan kreativitas suatu produk, dan sistem yang mudah bisa merubah pandangan bisnis itu kejam, bisa merubah ekonomi masyarakat bawah lebih meroket yang berdaya saing dengan produk brand besar baik dari kualitas dan kuantitas.
Semangat dan maju terus dalam berusaha meningkatkan ekonomi masyarakat.
#MTB